Oleh: Putri Wulandari
Indonesia,
mendengar kata itu terngiang di benak seorang pemuda akan perjuangan dan
pengorbanan para pejuang tangguh. Kini saatnya seorang pemuda ambil alih, ambil
alih perjuangan tersebut untuk memajukan negeri. Negeri yang selama ini terus
terjajah, negeri yang penuh onak duri, negeri yang kata orang adalah surga,
katanya. Tapi nyatanya hanya bagi koruptor, hanya bagi penjahat-penjahat
modern. Maka, bukan saatnyalah semua itu harus harus ditanggung, bukan saatnya kita
menggantungkan pada orang lain. Kini, kita sebagai seorang pemudalah yang akan
mennggantikan.

Pendidikan
yang saat ini sebagai air minum bagi seorang musafir yang kehausan ditengah
gurun pasir yang panas. Pendidikan yang membuat seorang Bill Gates menjadi
orang paling kaya didunia. Pendidikan yang membuat manusia-manusia biasa
menjadi manusia dewa. Pendidikan yang membuat Gayus Tambunan terbuai dunia yang
membutakan hatinya, tapi itu pendidikan yang tak mendidik.
Pemuda
yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Idonesia atau KAMMI yang
akan mengubah peradaban pendidikan sendiri. Disini KAMMI berperan dalam
menuntaskan semua permasalahan-permasalahan pendidikan yang akan menelanjangi
semua pemikiran-pemikiran rakyat. Saatnya KAMMI ambil alih dalam pendidikan.
KAMMI
berperan dalam membangun pendidikan Indonesia, karena kader yang tergabung
dalam dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia bukan hanya sekedar kader,
tapi kader yang siap mengabdi untuk Indonesia. Disini KAMMI berperan dalam
mengentaskan kebodohan dengan membaca, mengkaji, dan diskusi agar semua kader
dan rakyat dapat memperoleh wawasan dan pendidikan yang memadai. Selain itu
KAMMI juga akan mengabdi kepada masyarakat, dengan gerakan 1001 buku yang akan
dibagikan kepada kalangan-kalangan yang sangat kurang dalam hal pendidikan.
Itulah
KAMMI, seorang pemuda yang mayoritas memiliki pemikiran-pemikiran hebat dan
ideologi kuat untuk membangun islam kembali berjaya, untuk membangun pendidikan
kearah peradaban yang lebih konstan. Karena KAMMI seorang pemuda, seorang
mahasiswa yang berintelektual profetik yang mengambil alih peran dalam
membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar