Selasa, 30 April 2013

KAMMI, Pendidikan untuk Peradaban

Oleh: Putri Wulandari
            Indonesia, mendengar kata itu terngiang di benak seorang pemuda akan perjuangan dan pengorbanan para pejuang tangguh. Kini saatnya seorang pemuda ambil alih, ambil alih perjuangan tersebut untuk memajukan negeri. Negeri yang selama ini terus terjajah, negeri yang penuh onak duri, negeri yang kata orang adalah surga, katanya. Tapi nyatanya hanya bagi koruptor, hanya bagi penjahat-penjahat modern. Maka, bukan saatnyalah semua itu harus harus ditanggung, bukan saatnya kita menggantungkan pada orang lain. Kini, kita sebagai seorang pemudalah yang akan mennggantikan.
            Pendidikan adalah peradaban, dimana dengan adanya pendidikan maka dunia dapat diubah hanya dengan satu pemikiran. Pemuda, itulah sebuah subyek dalam pemikiran tersebut. Mahasiswa yang menduduki peran sebagai intelektual muda. Yang mana tak ada yang ‘ditakuti’ presidan kecuali mahasiswa. Pemikirannya yang  luar biasa membuat presidan Indonesia tak ada kata selain ‘YA’ ketika mahasiswa telah berdialektika.
            Pendidikan yang saat ini sebagai air minum bagi seorang musafir yang kehausan ditengah gurun pasir yang panas. Pendidikan yang membuat seorang Bill Gates menjadi orang paling kaya didunia. Pendidikan yang membuat manusia-manusia biasa menjadi manusia dewa. Pendidikan yang membuat Gayus Tambunan terbuai dunia yang membutakan hatinya, tapi itu pendidikan yang tak mendidik.
            Pemuda yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Idonesia atau KAMMI yang akan mengubah peradaban pendidikan sendiri. Disini KAMMI berperan dalam menuntaskan semua permasalahan-permasalahan pendidikan yang akan menelanjangi semua pemikiran-pemikiran rakyat. Saatnya KAMMI ambil alih dalam pendidikan.
            KAMMI berperan dalam membangun pendidikan Indonesia, karena kader yang tergabung dalam dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia bukan hanya sekedar kader, tapi kader yang siap mengabdi untuk Indonesia. Disini KAMMI berperan dalam mengentaskan kebodohan dengan membaca, mengkaji, dan diskusi agar semua kader dan rakyat dapat memperoleh wawasan dan pendidikan yang memadai. Selain itu KAMMI juga akan mengabdi kepada masyarakat, dengan gerakan 1001 buku yang akan dibagikan kepada kalangan-kalangan yang sangat kurang dalam hal pendidikan.
            Itulah KAMMI, seorang pemuda yang mayoritas memiliki pemikiran-pemikiran hebat dan ideologi kuat untuk membangun islam kembali berjaya, untuk membangun pendidikan kearah peradaban yang lebih konstan. Karena KAMMI seorang pemuda, seorang mahasiswa yang berintelektual profetik yang mengambil alih peran dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik. 

0 komentar:

Posting Komentar